Proses Obat Dalam Tubuh Manusia
ABSORPSI
Absorpsi merupakan transfer obat
melintasi membran. Ada 3 tipe membran badan yaitu:
a.
Membran kulit
b.
Membran epitel usus
c.
Membran sel tunggal
Dalam melitasi sel membran obat
melakukan dengan dua cara yaitu transfer aktif dan transfer aktif khusus.
Pada transfer pasif membran tidak
berperan aktif dalam obat melalui
membran tersebut. Transfer pasif dibedakan :
3.
Filtrasi yaitu zat
melalui pori-pori kecil dari membran, misalnya dinding kapiler.
4.
Difusi yaitu zat
melarut dalam lapisan lemak dari membran sel.
Pada transfer aktif memerlukan
energi. Pengangkutan dilakukan dengan mengikat obat zat hidrofil(makromolekul
atau ion) pada enzim spesifik (alat pengangkut,misalkan ATP). Setelah melintas
membran obat dilepaskan lagi. Zat yang diresorpsi dengan proses aktif ialah:
glokosa,asam amino,asam lemak,Vit. B1,B2,B12,garam
empedu,garam besi dan lain-lain.
Absorpsi
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:
·
Kelarutan obat
·
Kemampuan difusi
melintasi sel membran
·
Konsentrasi obat
·
Sirkulasi pada letak
absorpsi
·
Luas permukaan kontak
obat
·
Bentuk obat
·
Rute pemakaian obat
DISTRIBUSI
Setelah obat diabsorpsi, obat
didistribusikan didalam tubuh ke jaringan dan organ tubuh dan akhirnya ke
tempat kerja obat tersebut. Laju dan luas distribusi bergantung pada sifat
fisik dan kimia obat dan struktur
fisiologis individu yang menggunakannya. Obat diabsorpsi didalam darah untuk
mencapai tepat pada dari aksi harus melalui membran sel. Distribusi obat
dilakukan didalam susunan sistem saraf pusat mengikuti prinsip-prinsip sama
seperti perjalanan obat melintasi sel membran lainnya. Sawar darah-otak
merupakan istilah untuk menggambarkan secara kuantitatif perbedaan dalam
permeabilitas pembuluh kapiler di otak dengan pembuluh darah lain dari badan.
Letak sawar darah-otak adalah antara plasma dengan ruang extra seluler dari
otak.
BIOTRANSFORMASI
Setelah mencapai tempat kerjanya, obat
dimetabolisasi menjadi bentuk tidak aktif, sehingga lebih mudah di ekskresi.
Sebagian besar biotransformasi berlangsung
dibawah pengruh enzim yang mendetokfikasi, mengurai(memecahkan),dan melepaskan
zat kimia secara biologis. Kebanyakan biotransformasi berlangsung didalam hati
,walaupun paru-paru,ginjal,darah dan
usus juga memetabolisme obat.
Hati
sangat penting karena strukturnya yang sangat khusus mengoksidasi dan mengubah
banyak zat toksik. Hati mengurai banyak zat kimia berbahaya sebelum
didistribusikan ke jaringan. Penurunan fungsi hati mempengaruhi kecepatan
eliminasi obat dari tubuh. Perlambatan metabolisme yang dihasilkan membuat obat
terakumulasi didalam tubuh.
EKSKRESI
Setelah dimetabolisme,obat keluar dari
tubuh melalui ginjal,hati, usus,paru-paru, dan kelenjar endokrin. Struktur
kimia sebuah obat menentukan organ yang mengekskresikannya.
Kelenjar endokrin mengekskresi obat
larut lemak. Ketika obat keluar melalui kelenjar keringat,kulit dapat mengalami
iritasi.apabila keringat keluar dari kelenjar mammae,bayi disusui dapat
mengabsorpsi zat kimia tesebut.ibu menyusui harus meneliti keamana setiap obat.
Saluran cerna adalah jalur lain ekskresi
obat. Banyak obat masuk kedalam sirkulasi hati untuk dipecahkan oleh hati dan
diekskresikan didalam empedu. Setelah zat kimia masuk kedalam empedu,zat
tersebut kembali diabsorpsikan didalam usus.
Ginjal adalah organ utama ekresi obat.
Beberapa obat tidak mengalami metabolisme yang luas dan masuk kedalam urine
dalam bentuk yang relatif sama. Obat lain mengalami biotransformasi di hati
sebelum dieksresikan oleh ginjal. Apabila ginjal tidak dapat mengeluarkan obat
secara adekuat, dosis obat mungkin perlu dikurangi. Apabila asupan cairan yang
normal dipertahankan, obat akan dieliminasi dengan tepat.
Proses Obat Dalam Tubuh Manusia
Proses Obat Dalam Tubuh Manusia
Proses Obat Dalam Tubuh Manusia
Proses Obat Dalam Tubuh Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar